Pada bahan belajar tentang Zat dan perubahannya siswa-siswi diperkenalkan tentang materi yang ada di sekitar kita seperti air, padatan atau udara. Wujud materi-materi tersebut bisa ditemukan dalam kehidupan kita bahkan kita juga mengkonsumsinya dalam berbagai macam bentuk.
Sebelum membahas soal-soal di bawah, ada baiknya siswa-siswi membuka kembali buku pegangan IPA (cetak) atau catatan guru pembimbing yang berkaitan dengan Zat dan perubahannya. Kalian bisa mempelajarinya dengan cara baca cepat untuk mengulang atau mengingat kembali apa yang sudah dipalajari sebelumnya.

Pelatihan soal di bawah berguna untuk meningkatkan kemampuan kalian dalam memahami apa yang sudah dipelajari serta menambah wawasan dalam menghadapi berbagai materi pertanyaan untuk menghadapi ujian semester nantinya. Kalian juga bisa berlatih dengan menjawab soal-soal di bawah jika akan menghadapi ujian harian sesuai dengan Bab yang sedang dipelajari yaitu Bab 2.
Wujud Zat dan Model Partikel (Soal dan Jawaban)

Berikut adalah soal pilihan ganda tentang “Wujud Zat dan Model Partikel”:
- Berdasarkan wujudnya, zat dibedakan menjadi…
- A. Padat, gas, dan plasma
- B. Padat, cair, dan gas
- C. Cair, gas, dan plasma
- D. Gas, cair, dan beku
- Contoh zat yang berwujud padat adalah…
- A. Air
- B. Udara
- C. Es
- D. Uap air
- Air dapat berwujud padat, cair, dan gas. Contoh wujud gas pada air adalah…
- A. Salju
- B. Es batu
- C. Uap air
- D. Embun
- Sifat zat padat adalah…
- A. Bentuk berubah sesuai wadahnya
- B. Tidak memiliki bentuk tetap
- C. Bentuk tetap
- D. Mudah ditekan
- Pada wujud gas, partikel-partikelnya…
- A. Tersusun rapat dan teratur
- B. Berada dalam jarak yang sangat jauh
- C. Berada dalam jarak yang dekat
- D. Tidak bergerak
- Saat benda berwujud cair dipindahkan ke wadah lain, maka…
- A. Bentuknya tetap
- B. Bentuknya berubah sesuai wadah
- C. Bentuk dan volume berubah
- D. Volumenya berubah
- Gas memiliki sifat…
- A. Tidak dapat ditekan
- B. Mudah ditekan
- C. Bentuk tetap
- D. Tidak memiliki volume
- Peristiwa difusi dalam gas adalah…
- A. Perpindahan partikel dari daerah lebih padat ke kurang padat
- B. Perpindahan partikel dari wadah besar ke wadah kecil
- C. Pemanasan zat gas hingga menjadi cair
- D. Proses pendinginan gas
- Zat cair dapat berubah bentuk karena…
- A. Ikatan partikel sangat kuat
- B. Partikel dapat bergerak bebas
- C. Partikel tidak bergerak
- D. Tekanan udara rendah
- Contoh zat yang mengalami difusi di udara adalah…
- A. Es
- B. Pasir
- C. Aroma parfum
- D. Logam
- Ketika zat cair dipanaskan, maka zat tersebut akan berubah menjadi…
- A. Zat padat
- B. Gas
- C. Cairan lain
- D. Kristal
- Ketika partikel-partikel dalam zat padat diatur dengan rapat dan tidak bergerak bebas, maka zat tersebut…
- A. Dapat ditekan
- B. Mudah berubah bentuk
- C. Tidak mudah ditekan
- D. Mudah dipisahkan
- Contoh difusi dalam kehidupan sehari-hari adalah…
- A. Es mencair
- B. Air mengalir
- C. Aroma kopi menyebar di ruangan
- D. Logam memuai
- Zat yang memiliki volume tetap tetapi bentuknya mengikuti wadahnya adalah…
- A. Padat
- B. Cair
- C. Gas
- D. Plasma
- Jika zat dipanaskan hingga berubah menjadi gas, perubahan wujud ini disebut…
- A. Mengembun
- B. Menguap
- C. Mencair
- D. Menyublim
- Partikel dalam zat padat…
- A. Dapat bergerak bebas
- B. Bergerak sangat cepat
- C. Hanya bergetar di tempat
- D. Sangat berjauhan
- Peristiwa pewarna menyebar di dalam air menunjukkan adanya…
- A. Evaporasi
- B. Difusi
- C. Koagulasi
- D. Pembekuan
- Peristiwa penciuman aroma parfum yang menyebar ke seluruh ruangan adalah contoh…
- A. Evaporasi
- B. Difusi dalam gas
- C. Pembekuan
- D. Kapilaritas
- Ketika udara dalam alat suntik ditekan, udara tersebut…
- A. Tidak berubah bentuk
- B. Mengalir keluar
- C. Menjadi padat
- D. Mudah ditekan
- Perbedaan utama antara zat padat dan zat cair adalah…
- A. Jarak antar partikel
- B. Bentuk partikel
- C. Warna zat
- D. Berat jenis
- Sifat zat cair yang membuatnya dapat mengalir adalah karena…
- A. Partikel-partikelnya rapat dan diam
- B. Partikel bergerak dan sedikit berjauhan
- C. Partikel sangat renggang
- D. Partikel diam tanpa ikatan
- Air menguap pada suhu…
- A. 0°C
- B. 50°C
- C. 100°C
- D. 150°C
- Dalam model partikel zat gas, partikel-partikel tersusun…
- A. Sangat rapat
- B. Sedikit berjauhan
- C. Sangat renggang dan bergerak bebas
- D. Membentuk susunan teratur
- Mengapa gas dapat ditekan dengan mudah?
- A. Karena partikel gas sangat rapat
- B. Karena partikel gas berikatan kuat
- C. Karena partikel gas sangat renggang
- D. Karena gas memiliki volume tetap
- Saat difusi terjadi dalam zat cair, partikel zat tersebut…
- A. Diam di tempat
- B. Bergerak acak
- C. Terikat kuat
- D. Menyebar keluar wadah
- Contoh zat cair yang mudah menguap adalah…
- A. Alkohol
- B. Garam
- C. Pasir
- D. Besi
- Saat kita memindahkan gula dari satu wadah ke wadah lain, gula tetap padat karena…
- A. Partikel gula berjauhan
- B. Gula merupakan zat cair
- C. Partikel gula rapat dan teratur
- D. Bentuknya berubah sesuai wadah
- Zat yang menempati seluruh ruangan dan tidak memiliki bentuk tertentu disebut…
- A. Padat
- B. Cair
- C. Gas
- D. Gel
- Alasan mengapa zat padat tidak dapat ditekan adalah karena…
- A. Partikel-partikelnya rapat dan teratur
- B. Ikatan antar partikel lemah
- C. Partikel-partikelnya jauh berjauhan
- D. Partikel mudah berpindah tempat
- Proses ketika partikel bergerak dari daerah konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah disebut…
- A. Osmosis
- B. Difusi
- C. Evaporasi
- D. Kondensasi
Jawaban Soal
Berikut adalah jawaban beserta penjelasan tentang “Wujud Zat dan Model Partikel”:
- B. Padat, cair, dan gas
- Wujud zat dasar adalah padat, cair, dan gas, berdasarkan bentuk dan volume zat.
- C. Es
- Es adalah contoh zat padat, di mana partikel-partikelnya terikat kuat dan memiliki bentuk tetap.
- C. Uap air
- Uap air adalah wujud gas dari air yang muncul ketika air dipanaskan.
- C. Bentuk tetap
- Zat padat memiliki bentuk yang tetap karena partikel-partikelnya terikat kuat dan rapat.
- B. Berada dalam jarak yang sangat jauh
- Partikel gas berjauhan dan bergerak bebas, yang membuat gas dapat memenuhi ruang.
- B. Bentuknya berubah sesuai wadah
- Zat cair mengikuti bentuk wadahnya karena partikel-partikelnya bisa bergerak tetapi tetap berdekatan.
- B. Mudah ditekan
- Karena partikel gas berjauhan, gas dapat dengan mudah ditekan dan volumenya dapat berubah.
- A. Perpindahan partikel dari daerah lebih padat ke kurang padat
- Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah yang lebih rendah.
- B. Partikel dapat bergerak bebas
- Partikel dalam zat cair memiliki jarak antarpartikel yang cukup renggang, sehingga dapat bergerak mengikuti bentuk wadahnya.
- C. Aroma parfum
- Aroma parfum adalah contoh difusi dalam gas, di mana partikel parfum menyebar melalui udara.
- B. Gas
- Zat cair akan menguap dan berubah menjadi gas ketika dipanaskan cukup tinggi.
- C. Tidak mudah ditekan
- Zat padat tidak mudah ditekan karena partikel-partikelnya sangat rapat dan terikat kuat.
- C. Aroma kopi menyebar di ruangan
- Aroma kopi yang menyebar adalah contoh difusi di udara.
- B. Cair
- Zat cair memiliki volume tetap, tetapi bentuknya mengikuti bentuk wadahnya.
Klik untuk lebih detil…
Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan antara zat padat, cair, gas, dan plasma:
A. Padat
Zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap karena partikel-partikelnya tersusun sangat rapat dan memiliki ikatan yang kuat. Partikel-partikel dalam zat padat hanya dapat bergetar di tempatnya dan tidak memiliki ruang untuk bergerak bebas. Struktur ini membuat zat padat memiliki bentuk yang kaku dan tidak mudah berubah. Contoh zat padat termasuk es, batu, dan logam.
B. Cair
Zat cair memiliki volume yang tetap tetapi tidak memiliki bentuk yang tetap. Partikel-partikel dalam zat cair tidak serapat pada zat padat, sehingga mereka dapat bergerak lebih bebas tetapi tetap berdekatan satu sama lain. Hal ini membuat zat cair bisa mengalir dan menyesuaikan bentuknya sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Contohnya adalah air, minyak, dan alkohol.
C. Gas
Zat gas tidak memiliki bentuk atau volume yang tetap. Partikel-partikelnya sangat berjauhan dan bergerak bebas dengan kecepatan tinggi karena ikatan antar-partikelnya sangat lemah. Gas akan memenuhi seluruh ruang yang tersedia dan menyesuaikan bentuk dan volumenya sesuai wadah yang menampungnya. Contohnya adalah udara, oksigen, dan karbon dioksida.
D. Plasma
Plasma adalah wujud zat yang mirip dengan gas tetapi memiliki sifat yang berbeda karena partikel-partikelnya bermuatan listrik (terionisasi). Plasma terbentuk ketika gas dipanaskan atau diberi energi yang cukup besar sehingga atom-atomnya terpecah menjadi ion dan elektron bebas. Plasma dapat menghantarkan listrik dan sangat responsif terhadap medan magnet. Plasma biasanya ditemukan di bintang, termasuk matahari, dan di aplikasi buatan seperti lampu neon dan layar plasma.
Secara keseluruhan, perbedaan utama antara wujud padat, cair, gas, dan plasma terletak pada jarak antar-partikel, kebebasan gerak partikel, dan energi yang dimiliki partikel-partikel tersebut. Plasma berbeda dari wujud lainnya karena terdiri dari partikel bermuatan yang dapat bereaksi terhadap medan listrik dan magnet.
- B. Menguap
- Proses perubahan zat cair menjadi gas disebut penguapan.
- C. Hanya bergetar di tempat
- Partikel dalam zat padat hanya bergetar di tempat karena ikatannya sangat kuat.
- B. Difusi
- Penyebaran zat warna dalam air adalah contoh difusi dalam cairan.
Klik untuk lebih detil…
Berikut adalah penjelasan perbedaan antara evaporasi, difusi, koagulasi, dan pembekuan:
A. Evaporasi
Evaporasi adalah proses perubahan wujud zat dari cair menjadi gas yang terjadi di permukaan zat cair. Evaporasi terjadi pada suhu di bawah titik didih dan umumnya berlangsung secara bertahap. Dalam proses ini, partikel-partikel pada permukaan zat cair yang memiliki energi kinetik cukup tinggi akan lepas ke udara sebagai uap. Contoh dari evaporasi adalah air yang menguap dari permukaan laut atau pakaian basah yang mengering ketika dijemur.
B. Difusi
Difusi adalah proses pergerakan partikel dari daerah dengan konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi rendah, hingga mencapai kesetimbangan. Difusi terjadi secara alami karena adanya pergerakan partikel-partikel, dan dapat berlangsung pada zat cair, gas, atau bahkan padat. Contoh dari difusi adalah aroma parfum yang tersebar di dalam ruangan atau tinta yang menyebar ketika diteteskan dalam air.
C. Koagulasi
Koagulasi adalah proses penggumpalan partikel-partikel kecil dalam suspensi menjadi partikel yang lebih besar sehingga zat tersebut mengendap. Koagulasi terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara partikel yang membentuk agregat, atau karena penambahan bahan tertentu yang membuat partikel-partikel saling menempel. Proses ini sering dimanfaatkan dalam pengolahan air limbah untuk menghilangkan partikel kotoran. Contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika putih telur yang cair menggumpal dan menjadi padat saat dipanaskan.
D. Pembekuan
Pembekuan adalah perubahan wujud dari cair menjadi padat yang terjadi ketika zat cair kehilangan energi panas. Dalam proses pembekuan, partikel-partikel dalam zat cair melambat hingga saling berdekatan dan membentuk struktur yang teratur dan kaku, yaitu padatan. Contoh dari pembekuan adalah air yang berubah menjadi es pada suhu di bawah 0°C.
Secara keseluruhan, perbedaan antara evaporasi, difusi, koagulasi, dan pembekuan terletak pada jenis perubahan yang terjadi pada zat: evaporasi dan pembekuan adalah perubahan wujud zat, difusi adalah pergerakan partikel menuju kesetimbangan konsentrasi, sedangkan koagulasi adalah proses penggumpalan partikel dalam suspensi menjadi endapan yang lebih besar.
- B. Difusi dalam gas
- Penyebaran aroma parfum dalam udara merupakan contoh difusi dalam gas.
- D. Mudah ditekan
- Udara dalam alat suntik dapat ditekan karena jarak antarpartikel dalam gas sangat besar.
- A. Jarak antar partikel
- Zat padat memiliki partikel yang sangat rapat, sementara zat cair lebih renggang, dan gas memiliki partikel yang sangat berjauhan.
- B. Partikel bergerak dan sedikit berjauhan
- Partikel dalam zat cair memiliki sedikit jarak dan bergerak, sehingga cairan bisa mengalir.
- C. 100°C
- Air menguap pada suhu 100°C dalam kondisi tekanan normal.
- C. Sangat renggang dan bergerak bebas
- Partikel gas memiliki jarak yang sangat jauh antara satu sama lain dan bergerak dengan bebas.
- C. Karena partikel gas sangat renggang
- Gas mudah ditekan karena partikel-partikelnya berjauhan, sehingga ada ruang kosong yang bisa dikompresi.
- B. Bergerak acak
- Partikel dalam cairan dapat bergerak acak, yang memungkinkan terjadinya difusi dalam cairan.
- A. Alkohol
- Alkohol termasuk cairan yang mudah menguap karena partikelnya memiliki energi yang cukup untuk lepas ke udara.
- C. Partikel gula rapat dan teratur
- Gula adalah zat padat, sehingga partikelnya rapat dan teratur, membuatnya tetap dalam bentuk padat saat dipindahkan.
- C. Gas
- Gas tidak memiliki bentuk dan volume tetap karena partikel-partikelnya bergerak bebas dan dapat menyebar ke seluruh ruang.
- A. Partikel-partikelnya rapat dan teratur
- Zat padat tidak bisa ditekan karena partikel-partikelnya sudah sangat rapat dan tidak ada ruang kosong.
- B. Difusi
- Difusi adalah proses pergerakan partikel dari daerah berkonsentrasi tinggi ke rendah hingga merata.
Perubahan Wujud Zat (Soal dan Jawaban)

Berikut adalah soal pilihan ganda untuk materi “Perubahan Wujud Zat”:
- Apa yang terjadi pada es batu ketika dipanaskan?
- a) Membeku
- b) Mencair
- c) Menguap
- d) Mengembun
- Perubahan wujud dari padat menjadi cair disebut:
- a) Membeku
- b) Menguap
- c) Meleleh
- d) Mengembun
- Apa yang menyebabkan es batu berubah menjadi air ketika dipanaskan?
- a) Penurunan suhu
- b) Penambahan panas
- c) Pengurangan energi
- d) Penurunan tekanan
- Ketika zat cair dipanaskan hingga suhu tertentu dan berubah menjadi gas, peristiwa ini disebut:
- a) Meleleh
- b) Mendidih
- c) Mengembun
- d) Menyublim
- Perubahan wujud dari cair menjadi padat disebut:
- a) Mencair
- b) Membeku
- c) Menguap
- d) Menyublim
- Proses kebalikan dari mencair adalah:
- a) Menguap
- b) Melebur
- c) Membeku
- d) Mengembun
- Ketika air pada suhu ruangan berubah menjadi uap, proses ini disebut:
- a) Mengkristal
- b) Menguap
- c) Menyublim
- d) Mendidih
- Apakah perubahan wujud yang terjadi pada dry ice ketika menghasilkan kabut di udara?
- a) Mengembun
- b) Menguap
- c) Menyublim
- d) Mencair
- Suatu zat padat yang langsung berubah menjadi gas tanpa melalui cairan disebut:
- a) Mengkristal
- b) Menyublim
- c) Mengembun
- d) Menguap
- Apa nama perubahan wujud dari gas langsung menjadi padat?
- a) Mengembun
- b) Menyublim
- c) Mengkristal
- d) Mendidih
- Pada suhu berapa air mulai mendidih di bawah tekanan normal?
- a) 0°C
- b) 50°C
- c) 100°C
- d) 150°C
- Suhu di mana zat padat mulai berubah menjadi cair disebut:
- a) Titik didih
- b) Titik embun
- c) Titik leleh
- d) Titik uap
- Suatu zat cair yang berubah menjadi gas pada permukaan cairan disebut:
- a) Mendidih
- b) Menyublim
- c) Menguap
- d) Mengembun
- Pakaian basah yang dijemur akan kering karena proses:
- a) Mencair
- b) Menyublim
- c) Menguap
- d) Mengembun
- Saat partikel-partikel gas kehilangan panas, gas tersebut akan:
- a) Menguap
- b) Mengembun
- c) Menyublim
- d) Mencair
- Kapur barus di lemari mengalami perubahan wujud dari padat menjadi gas. Proses ini disebut:
- a) Mengkristal
- b) Mengembun
- c) Mendidih
- d) Menyublim
- Di antara berikut ini, manakah yang merupakan contoh dari kondensasi?
- a) Es meleleh
- b) Air mendidih
- c) Embun pada daun di pagi hari
- d) Lilin meleleh
- Apa yang terjadi pada partikel-partikel zat padat ketika dipanaskan?
- a) Bergetar lebih lambat
- b) Bergetar lebih cepat
- c) Menjadi lebih besar
- d) Menjadi lebih kecil
- Saat air dibekukan, wujudnya akan berubah menjadi:
- a) Gas
- b) Cair
- c) Padat
- d) Uap
- Pada saat es meleleh, apa yang terjadi pada suhunya?
- a) Naik drastis
- b) Turun
- c) Tetap konstan
- d) Naik sedikit
- Apa yang dimaksud dengan titik didih?
- a) Suhu ketika zat padat mencair
- b) Suhu ketika zat cair menguap
- c) Suhu ketika gas menjadi cair
- d) Suhu ketika padat mengkristal
- Di antara zat berikut, manakah yang memiliki titik leleh terendah?
- a) Emas
- b) Lilin
- c) Garam
- d) Es
- Apa yang akan terjadi jika suatu zat terus dipanaskan setelah mencapai titik didihnya?
- a) Suhunya tetap
- b) Mencair
- c) Menjadi padat
- d) Menyublim
- Ketika partikel zat cair dipanaskan, partikel tersebut akan:
- a) Berhenti bergerak
- b) Menyublim
- c) Bergerak lebih cepat
- d) Mengendap
- Mengapa titik leleh dan titik beku air sama, yaitu 0°C?
- a) Karena suhu tidak berpengaruh
- b) Karena air tidak bisa membeku
- c) Karena air kehilangan panas pada suhu tersebut
- d) Karena air memiliki sifat unik yang berubah pada suhu tersebut
- Mengapa es di puncak gunung tetap dalam keadaan padat meski pada siang hari?
- a) Karena tidak ada panas di siang hari
- b) Karena tekanan udara rendah
- c) Karena suhu tetap rendah
- d) Karena jumlah oksigen rendah
- Zat yang langsung menguap pada suhu ruangan disebut:
- a) Zat volatil
- b) Zat leleh
- c) Zat padat
- d) Zat kristal
- Kenaikan suhu dalam zat dapat meningkatkan:
- a) Jumlah zat
- b) Energi kinetik partikel
- c) Kekuatan ikatan
- d) Ukuran partikel
- Apa yang terjadi pada lilin ketika dipanaskan?
- a) Mengembun
- b) Meleleh
- c) Menyublim
- d) Mengkristal
- Pada suhu 100°C dan tekanan normal, air akan mengalami:
- a) Menguap
- b) Melebur
- c) Mengkristal
- d) Mengembun
Jawaban Soal
Berikut adalah jawaban dan penjelasan untuk soal-soal terkait perubahan wujud zat:
- b) Mencair
Saat es batu dipanaskan, energi panas yang diterimanya menyebabkan partikel-partikel es bergetar lebih cepat sehingga es mencair. - c) Meleleh
Meleleh adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair, seperti pada es yang mencair menjadi air. - b) Penambahan panas
Ketika es batu dipanaskan, panas tersebut memberikan energi pada partikel es, membuatnya bergetar lebih cepat dan mengubah wujudnya dari padat menjadi cair. - b) Mendidih
Mendidih terjadi ketika zat cair dipanaskan sampai titik didihnya, lalu berubah menjadi gas pada seluruh bagian zat cair.
Klik untuk lebih detil…
Berikut adalah penjelasan perbedaan antara masing-masing proses perubahan wujud zat:
a) Meleleh
Meleleh adalah perubahan wujud dari padat menjadi cair. Proses ini terjadi ketika suatu zat padat menerima cukup panas sehingga suhu meningkat hingga mencapai titik lelehnya. Pada titik ini, energi panas membuat partikel-partikel di dalam zat padat bergerak lebih cepat dan melemahkan ikatan antar-partikel, sehingga zat tersebut berubah menjadi cair. Contoh dari proses meleleh adalah es yang mencair menjadi air saat dipanaskan.
b) Mendidih
Mendidih adalah perubahan wujud dari cair menjadi gas yang terjadi di seluruh bagian zat cair, bukan hanya di permukaannya. Proses ini terjadi saat zat cair dipanaskan sampai mencapai titik didihnya. Pada titik ini, seluruh molekul zat cair memiliki cukup energi untuk mengatasi tekanan atmosfer dan berubah menjadi uap atau gas. Contoh dari mendidih adalah air yang dipanaskan hingga 100°C sehingga menjadi uap air.
c) Mengembun
Mengembun adalah perubahan wujud dari gas menjadi cair. Proses ini terjadi ketika suatu gas kehilangan energi panas (pendinginan), sehingga partikel-partikel di dalam gas melambat dan saling mendekat, membentuk ikatan yang cukup kuat untuk berubah menjadi zat cair. Mengembun adalah kebalikan dari menguap. Contoh dari proses mengembun adalah terbentuknya embun pada dedaunan di pagi hari saat uap air di udara menjadi cair karena suhu yang lebih rendah.
d) Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud dari padat langsung menjadi gas tanpa melalui fase cair. Proses ini terjadi ketika zat padat mendapatkan energi yang cukup untuk mengatasi ikatan antar-partikelnya dan berubah langsung menjadi gas. Sublimasi biasanya terjadi pada zat yang memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat rendah. Contoh dari menyublim adalah kapur barus atau dry ice (es kering) yang berubah langsung dari padat menjadi gas di udara.
Perbedaan utama antara proses ini adalah arah perubahan wujud (dari padat, cair, atau gas), jumlah energi yang dibutuhkan atau dilepaskan, dan kondisi tertentu seperti suhu atau tekanan yang memicu perubahan wujud tersebut.
- b) Membeku
Membeku adalah proses perubahan dari cair menjadi padat, seperti air yang berubah menjadi es ketika didinginkan. - c) Membeku
Proses kebalikan dari mencair adalah membeku, di mana zat cair berubah menjadi padat. - b) Menguap
Menguap adalah proses di mana zat cair berubah menjadi gas pada permukaan cairan. - c) Menyublim
Dry ice (es kering) berubah dari padat menjadi gas tanpa melalui fase cair, sebuah proses yang disebut sublimasi. - b) Menyublim
Menyublim adalah perubahan dari padatan langsung menjadi gas, seperti pada kapur barus dan dry ice. - c) Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan wujud dari gas langsung menjadi padat, kebalikan dari menyublim. - c) 100°C
Di bawah tekanan normal, air mulai mendidih pada suhu 100°C. - c) Titik leleh
Titik leleh adalah suhu ketika zat padat berubah menjadi cair, seperti es yang mencair pada 0°C. - c) Menguap
Menguap adalah perubahan wujud yang terjadi pada permukaan zat cair, berbeda dengan mendidih yang terjadi di seluruh bagian cairan. - c) Menguap
Air pada pakaian yang basah akan menguap saat terkena panas matahari, sehingga pakaian menjadi kering. - b) Mengembun
Saat partikel gas kehilangan panas, ia mengembun dan berubah menjadi cair. - d) Menyublim
Kapur barus menyublim karena langsung berubah dari padat menjadi gas. - c) Embun pada daun di pagi hari
Embun terbentuk karena uap air di udara mengembun ketika suhu dingin di pagi hari. - b) Bergetar lebih cepat
Ketika dipanaskan, partikel zat padat bergetar lebih cepat sehingga memungkinkan perubahan wujud. - c) Padat
Air yang dibekukan berubah menjadi es, yang merupakan zat padat. - c) Tetap konstan
Saat es mencair, suhunya konstan pada titik leleh sampai semua es mencair. - b) Suhu ketika zat cair menguap
Titik didih adalah suhu ketika zat cair mulai menguap menjadi gas, misalnya air pada 100°C. - d) Es
Es memiliki titik leleh terendah (0°C), sehingga lebih cepat mencair dibandingkan bahan lainnya. - a) Suhunya tetap
Saat air mencapai titik didih, suhu akan tetap konstan meskipun dipanaskan hingga semua cairan menguap. - c) Bergerak lebih cepat
Saat dipanaskan, energi kinetik partikel cair meningkat sehingga bergerak lebih cepat. - d) Karena air memiliki sifat unik yang berubah pada suhu tersebut
Titik leleh dan titik beku air sama karena sifat unik air yang berubah pada 0°C. - c) Karena suhu tetap rendah
Di puncak gunung, suhu lingkungan rendah, sehingga es tetap beku pada siang hari. - a) Zat volatil
Zat volatil mudah menguap pada suhu ruangan, contohnya alkohol dan bensin.
Klik untuk lebih detil…
Berikut adalah penjelasan tentang perbedaan masing-masing jenis zat:
a) Zat Volatil
Zat volatil adalah zat yang mudah menguap pada suhu dan tekanan rendah. Zat ini memiliki titik didih yang relatif rendah sehingga molekul-molekulnya bisa berubah menjadi gas dengan mudah pada suhu ruangan. Contohnya adalah alkohol, bensin, dan aseton. Zat volatil biasanya digunakan dalam industri parfum dan bahan pembersih karena kemampuannya untuk cepat menguap dan meninggalkan aroma.
b) Zat Leleh
Zat leleh bukan jenis zat, melainkan istilah yang merujuk pada zat yang sedang mengalami perubahan dari padat menjadi cair pada titik lelehnya. Proses peleburan terjadi ketika zat padat mencapai suhu tertentu, yang disebut titik leleh, di mana energi yang ditambahkan membuat partikel-partikelnya bergerak lebih bebas hingga menjadi cair. Misalnya, es yang dipanaskan hingga 0°C akan mulai melebur menjadi air.
c) Zat Padat
Zat padat adalah wujud zat di mana partikel-partikelnya tersusun rapat dan memiliki ikatan yang kuat satu sama lain, sehingga bentuk dan volumenya tetap. Partikel-partikel pada zat padat hanya bergetar di tempatnya dan tidak memiliki ruang untuk bergerak bebas. Contohnya adalah batu, besi, dan es. Zat padat biasanya memiliki bentuk yang tetap dan stabil, dan memerlukan energi yang cukup besar untuk berubah menjadi wujud cair atau gas.
d) Zat Kristal
Zat kristal adalah jenis zat padat yang partikel-partikelnya tersusun dalam pola yang teratur dan simetris, membentuk struktur kristal yang spesifik. Karena susunannya yang teratur, zat kristal memiliki sifat fisik tertentu, seperti bentuk geometris dan titik leleh yang spesifik. Contoh zat kristal termasuk garam, gula, dan permata. Struktur kristal ini memberikan zat tersebut sifat optik dan mekanis khusus yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi, seperti lensa optik dan perhiasan.
Secara keseluruhan, zat volatil, zat leleh, zat padat, dan zat kristal memiliki karakteristik yang berbeda terkait dengan struktur partikel, energi ikatan, dan kondisi di mana mereka berubah wujud atau berfungsi.
- b) Energi kinetik partikel
Kenaikan suhu meningkatkan energi kinetik partikel, membuat partikel bergerak lebih cepat. - b) Meleleh
Lilin meleleh ketika dipanaskan karena berubah dari padat menjadi cair. - a) Menguap
Pada suhu 100°C, air akan menguap di bawah tekanan normal, berubah dari cair menjadi gas.
Perubahan Fisika dan Kimia (Soal dan Jawaban)

Berikut adalah soal pilihan ganda mengenai “Perubahan Fisika dan Kimia”:
- Ketika kita memotong kertas menjadi bagian-bagian kecil, perubahan apa yang terjadi?
- a) Perubahan kimia
- b) Perubahan fisika
- c) Reaksi kimia
- d) Pembakaran
- Perubahan apa yang terjadi ketika kertas dibakar?
- a) Perubahan fisika
- b) Perubahan mekanis
- c) Perubahan kimia
- d) Perubahan wujud
- Ciri utama dari perubahan fisika adalah:
- a) Dapat kembali ke bentuk semula
- b) Terbentuk zat baru
- c) Tidak reversibel
- d) Menghasilkan endapan
- Perubahan wujud air menjadi es disebut:
- a) Mencair
- b) Meleleh
- c) Menguap
- d) Membeku
- Perubahan kimia ditandai oleh:
- a) Terbentuknya zat baru
- b) Perubahan ukuran
- c) Perubahan bentuk saja
- d) Perubahan warna tanpa zat baru
- Saat es mencair menjadi air, termasuk perubahan:
- a) Kimia
- b) Fisika
- c) Kimia dan fisika
- d) Mekanis
- Menguapnya air dari permukaan laut merupakan contoh:
- a) Perubahan fisika
- b) Perubahan kimia
- c) Pengembunan
- d) Pembakaran
- Gula yang larut dalam air merupakan contoh perubahan:
- a) Kimia
- b) Fisika
- c) Mekanis
- d) Gas
- Contoh perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- a) Es meleleh
- b) Besi berkarat
- c) Gula larut dalam air
- d) Air membeku
- Ketika lilin terbakar dan meleleh, perubahan yang terjadi adalah:
- a) Fisika saja
- b) Kimia saja
- c) Fisika dan kimia
- d) Gas
- Perubahan fisika terjadi pada zat saat:
- a) Tidak terbentuk zat baru
- b) Terbentuk zat baru
- c) Zat berubah menjadi gas
- d) Zat bereaksi
- Besi yang berkarat menunjukkan tanda-tanda perubahan:
- a) Kimia
- b) Fisika
- c) Fisika dan kimia
- d) Mekanis
- Proses pemasakan nasi dari beras merupakan contoh:
- a) Perubahan fisika
- b) Perubahan mekanis
- c) Perubahan kimia
- d) Pembekuan
- Saat air menguap, energi panas diserap oleh:
- a) Udara
- b) Air
- c) Tanah
- d) Benda padat
- Mengapa melarutkan garam dalam air dianggap sebagai perubahan fisika?
- a) Terbentuk zat baru
- b) Tidak terbentuk zat baru
- c) Garam berubah warna
- d) Menghasilkan gas
- Perubahan yang bersifat irreversibel adalah:
- a) Pembekuan air
- b) Mencairnya es
- c) Pembakaran kertas
- d) Mencampur gula dengan air
- Perubahan fisika terjadi pada:
- a) Perubahan wujud es menjadi air
- b) Pembakaran kayu
- c) Besi berkarat
- d) Tepung menjadi donat
- Tanda terjadinya perubahan kimia adalah:
- a) Zat tetap sama
- b) Terbentuknya endapan
- c) Bentuk zat berubah
- d) Warna tidak berubah
- Apa yang terjadi pada partikel air saat air membeku?
- a) Bergetar lebih cepat
- b) Bergerak lebih lambat dan mendekat
- c) Bergerak bebas
- d) Berubah menjadi gas
- Pembakaran kertas menghasilkan:
- a) Gas
- b) Zat cair
- c) Zat padat baru
- d) Zat yang sama
- Proses mencairnya es termasuk perubahan fisika karena:
- a) Menghasilkan zat baru
- b) Dapat kembali ke bentuk semula
- c) Membentuk endapan
- d) Tidak melibatkan perubahan energi
- Reaksi kimia yang menghasilkan gas bisa dilihat pada:
- a) Mencampur gula dengan air
- b) Mencairnya es
- c) Reaksi asam dengan logam magnesium
- d) Menyimpan air dalam lemari es
- Yang bukan merupakan contoh perubahan kimia adalah:
- a) Pembakaran kertas
- b) Membakar kayu
- c) Air mendidih
- d) Besi berkarat
- Dalam perubahan fisika, yang terjadi adalah:
- a) Zat baru terbentuk
- b) Zat tetap sama
- c) Endapan terbentuk
- d) Warna berubah
- Mengapa perkaratan besi dianggap sebagai perubahan kimia?
- a) Karena tidak terbentuk zat baru
- b) Karena perubahan dapat dibalik
- c) Karena terbentuk zat baru
- d) Karena besi berubah bentuk
- Mencampurkan minyak dengan air termasuk perubahan:
- a) Fisika
- b) Kimia
- c) Mekanis
- d) Gas
- Perubahan kimia sulit untuk dibalik karena:
- a) Menghasilkan zat yang sama
- b) Terbentuk zat baru
- c) Tidak ada perubahan
- d) Hanya terjadi perubahan bentuk
- Manakah dari berikut ini yang merupakan tanda perubahan kimia?
- a) Menghasilkan gas, endapan, atau perubahan warna
- b) Bentuk zat berubah
- c) Zat tetap sama
- d) Dapat kembali ke bentuk semula
- Perubahan fisika yang dapat diamati pada pembentukan es dari air adalah:
- a) Pembentukan zat baru
- b) Perubahan bentuk
- c) Warna zat berubah
- d) Zat berbau
- Jika kita membakar kayu, yang terjadi adalah:
- a) Perubahan fisika
- b) Perubahan kimia
- c) Zat tetap sama
- d) Tidak ada zat baru
Jawaban Soal
Berikut adalah jawaban dan penjelasan untuk soal-soal tentang “Perubahan Fisika dan Kimia”:
- b) Perubahan fisika
Memotong kertas menjadi bagian-bagian kecil hanya mengubah bentuk atau ukuran kertas tanpa menghasilkan zat baru, sehingga termasuk perubahan fisika. - c) Perubahan kimia
Ketika kertas dibakar, terbentuk abu yang berbeda sifatnya dari kertas, dan zat baru (karbon) terbentuk. Ini adalah perubahan kimia. - a) Dapat kembali ke bentuk semula
Ciri utama perubahan fisika adalah zat dapat kembali ke bentuk semula, seperti es yang dapat berubah kembali menjadi air. - d) Membeku
Air yang menjadi es adalah perubahan dari cair menjadi padat, disebut membeku, dan merupakan perubahan fisika. - a) Terbentuknya zat baru
Perubahan kimia ditandai dengan terbentuknya zat baru, seperti abu yang terbentuk dari pembakaran kertas. - b) Fisika
Melehnya es menjadi air adalah perubahan fisika, di mana es dan air tetap berupa H₂O. - a) Perubahan fisika
Menguapnya air hanya mengubah bentuk fisik dari cair menjadi gas tanpa membentuk zat baru. - b) Fisika
Gula yang larut dalam air tidak berubah menjadi zat baru, sehingga merupakan perubahan fisika. - b) Besi berkarat
Karat pada besi adalah hasil reaksi kimia antara besi dan oksigen di udara, menghasilkan zat baru (karat), sehingga termasuk perubahan kimia. - c) Fisika dan kimia
Melehnya lilin adalah perubahan fisika, tetapi pembakaran sumbu lilin adalah perubahan kimia karena menghasilkan zat baru. - a) Tidak terbentuk zat baru
Dalam perubahan fisika, zat tetap sama sebelum dan sesudah perubahan, hanya berubah bentuk atau wujudnya. - a) Kimia
Besi yang berkarat adalah perubahan kimia karena terbentuk zat baru (oksida besi). - c) Perubahan kimia
Beras yang dimasak menjadi nasi adalah perubahan kimia karena sifat beras berubah dan tidak dapat kembali menjadi beras. - b) Air
Pada proses penguapan, air menyerap energi panas yang mengakibatkan perubahan dari cair ke gas. - b) Tidak terbentuk zat baru
Garam yang larut dalam air tidak membentuk zat baru; garam tetap bisa diperoleh kembali jika air diuapkan. - c) Pembakaran kertas
Pembakaran kertas tidak bisa dikembalikan ke bentuk kertas lagi, sehingga bersifat irreversibel. - a) Perubahan wujud es menjadi air
Melehnya es menjadi air adalah perubahan fisika, karena es dan air memiliki komposisi zat yang sama (H₂O). - b) Terbentuknya endapan
Endapan yang terbentuk menunjukkan perubahan kimia karena ada zat baru yang dihasilkan. - b) Bergerak lebih lambat dan mendekat
Saat air membeku, energi panas berkurang, sehingga partikel air bergerak lebih lambat dan membentuk struktur padat. - a) Gas
Pembakaran kertas menghasilkan gas karbon dioksida, yang merupakan zat baru hasil dari reaksi kimia. - b) Dapat kembali ke bentuk semula
Pada perubahan fisika, wujud zat bisa kembali seperti semula, misalnya air yang bisa menjadi es dan kembali mencair. - c) Reaksi asam dengan logam magnesium
Reaksi antara logam magnesium dan asam menghasilkan gas hidrogen, suatu tanda reaksi kimia. - c) Air mendidih
Air mendidih adalah perubahan fisika, karena tidak ada zat baru yang terbentuk, hanya perubahan dari cair ke gas. - b) Zat tetap sama
Pada perubahan fisika, zat tidak berubah menjadi zat lain; hanya wujud atau bentuknya yang berubah. - c) Karena terbentuk zat baru
Karat pada besi merupakan zat baru yang terbentuk melalui reaksi kimia antara besi dan oksigen. - a) Fisika
Mencampurkan minyak dengan air adalah perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang terbentuk.
Klik untuk lebih detil…
Berikut adalah penjelasan perbedaan antara fisika, kimia, mekanis, dan gas:
a) Fisika
Fisika adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan fenomena alam serta interaksi antar benda atau materi tanpa perubahan pada struktur kimia zat. Dalam fisika, kita mempelajari tentang gerak, energi, gaya, cahaya, listrik, dan wujud zat. Perubahan yang dipelajari dalam fisika, seperti perubahan wujud (misalnya es menjadi air), tidak menghasilkan zat baru. Sifat-sifat yang berubah dalam perubahan fisika adalah sifat eksternal, seperti bentuk, ukuran, atau wujud zat.
b) Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang komposisi, struktur, sifat, dan perubahan materi yang melibatkan perubahan pada struktur kimia zat. Dalam perubahan kimia, seperti pembakaran kayu atau perkaratan besi, zat yang ada sebelum reaksi berubah menjadi zat baru dengan sifat yang berbeda. Kimia juga mencakup studi tentang reaksi kimia, ikatan molekul, asam-basa, dan unsur-unsur kimia di alam.
c) Mekanis
Mekanis berkaitan dengan gerak atau kekuatan fisik yang diterapkan pada benda. Istilah ini sering digunakan dalam konteks gaya dan gerakan, seperti gaya tekan, tarikan, atau lentur yang diterapkan pada suatu objek untuk mengubah bentuk atau posisi tanpa mengubah struktur kimianya. Mekanika, cabang dari fisika, mempelajari gerak benda dan gaya yang menyebabkan perubahan tersebut, seperti dalam mesin dan perangkat mekanik.
d) Gas
Gas adalah salah satu dari tiga wujud zat (selain padat dan cair) di mana partikel-partikel berada sangat berjauhan dan bergerak bebas dengan energi yang tinggi. Zat dalam bentuk gas tidak memiliki bentuk dan volume tetap; mereka akan mengisi seluruh ruang yang tersedia. Contoh gas adalah udara, oksigen, dan nitrogen. Gas bersifat sangat dinamis dan dapat dikompresi atau diekspansi dengan mudah, serta mengalami perubahan fisika dan kimia dalam berbagai reaksi.
Secara keseluruhan, fisika dan kimia adalah disiplin ilmu yang mempelajari sifat dan perubahan materi, tetapi dengan fokus yang berbeda: fisika pada perubahan fisik tanpa zat baru, dan kimia pada perubahan struktur kimia zat. Mekanis berkaitan dengan perubahan gerak atau bentuk akibat gaya fisik, sedangkan gas adalah wujud zat yang memiliki sifat khas, seperti partikel yang bebas bergerak dan tidak memiliki volume tetap.
- b) Terbentuk zat baru
Perubahan kimia sulit dibalik karena zat baru terbentuk dan tidak bisa kembali ke bentuk semula dengan mudah. - a) Menghasilkan gas, endapan, atau perubahan warna
Tanda-tanda perubahan kimia meliputi terbentuknya gas, endapan, perubahan warna, atau energi (seperti panas atau cahaya). - b) Perubahan bentuk
Perubahan fisika yang terjadi pada pembentukan es adalah perubahan bentuk dari cair ke padat, tanpa mengubah komposisi zat. - b) Perubahan kimia
Membakar kayu adalah perubahan kimia karena menghasilkan zat baru, seperti abu dan gas karbon dioksida.
Kerapatan Zat (Soal dan Jawaban)

Berikut adalah soal pilihan ganda tentang “Kerapatan Zat”:
- Apa yang dimaksud dengan massa jenis?
- a) Berat benda
- b) Volume benda per satuan massa
- c) Massa benda per satuan volume
- d) Volume benda per satuan panjang
- Massa jenis suatu benda dihitung dengan rumus:
- a) Massa × Volume
- b) Volume / Massa
- c) Massa / Volume
- d) Volume × Panjang
- Mengapa batu bata terasa lebih berat dibandingkan air dalam volume yang sama?
- a) Karena batu bata lebih besar
- b) Karena batu bata lebih rapat partikelnya
- c) Karena air lebih padat
- d) Karena air lebih ringan
- Satuan massa jenis dalam SI adalah:
- a) kg/m³
- b) kg/cm³
- c) g/cm³
- d) g/mm³
- Jika sebuah benda memiliki massa 200 g dan volume 50 cm³, berapakah massa jenisnya?
- a) 2 g/cm³
- b) 4 g/cm³
- c) 3 g/cm³
- d) 5 g/cm³
- Mengapa kayu biasanya mengapung di atas air?
- a) Karena kayu memiliki massa jenis lebih rendah dari air
- b) Karena kayu lebih keras
- c) Karena kayu lebih ringan
- d) Karena air memiliki massa jenis lebih rendah
- Archimedes menemukan cara mengukur volume benda tidak beraturan dengan:
- a) Menimbang benda
- b) Menggunakan penggaris
- c) Mencelupkan benda ke dalam air
- d) Mengukur luas permukaannya
- Jika massa jenis suatu zat lebih besar dari air, maka zat tersebut akan:
- a) Mengapung di atas air
- b) Tenggelam dalam air
- c) Tersebar di permukaan air
- d) Melayang di dalam air
- Besi memiliki massa jenis lebih besar daripada kapas, sehingga:
- a) Besi akan lebih ringan
- b) Kapas lebih rapat
- c) Kapas akan tenggelam di air
- d) Besi memiliki massa lebih tinggi per satuan volume
- Dalam percobaan Archimedes, volume benda tidak beraturan dihitung berdasarkan:
- a) Perbandingan panjang benda
- b) Jumlah air yang tumpah
- c) Berat benda
- d) Panjang sisi benda
- Laut Mati memiliki massa jenis tinggi karena:
- a) Banyak kandungan garam dan mineral
- b) Terletak di pegunungan
- c) Airnya banyak menguap
- d) Memiliki suhu yang tinggi
- Manakah di bawah ini yang memiliki massa jenis paling tinggi?
- a) Air
- b) Kaca
- c) Besi
- d) Emas
- Mengapa minyak mengapung di atas air?
- a) Karena minyak lebih rapat
- b) Karena massa jenis minyak lebih rendah dari air
- c) Karena massa minyak lebih besar
- d) Karena minyak lebih berat
- Jika massa benda 250 g dan volumenya 125 cm³, maka massa jenis benda tersebut adalah:
- a) 1 g/cm³
- b) 2 g/cm³
- c) 3 g/cm³
- d) 4 g/cm³
- Zat yang memiliki massa jenis lebih kecil dari udara akan:
- a) Mengapung di udara
- b) Melayang di permukaan bumi
- c) Tenggelam di dalam udara
- d) Tidak berpengaruh
- Berapakah massa jenis air pada suhu 4°C?
- a) 0,8 g/cm³
- b) 0,9 g/cm³
- c) 1 g/cm³
- d) 1,5 g/cm³
- Benda akan tenggelam dalam air jika:
- a) Massa jenisnya lebih besar dari air
- b) Massa jenisnya lebih kecil dari air
- c) Massa dan volumenya sama dengan air
- d) Massa jenisnya lebih kecil dari udara
- Satuan dari volume dalam perhitungan massa jenis adalah:
- a) cm
- b) m²
- c) cm³
- d) g
- Massa jenis suatu benda tetap sama meskipun:
- a) Bentuk benda berubah
- b) Volume benda berubah
- c) Zat benda berubah
- d) Benda dipotong-potong
- Dalam air, benda dengan massa jenis 0,92 g/cm³ akan:
- a) Mengapung sebagian
- b) Tenggelam sepenuhnya
- c) Mengapung sepenuhnya
- d) Berada di dasar air
- Jika suatu cairan lebih padat dari cairan lain, maka:
- a) Cairan tersebut akan berada di atas
- b) Cairan tersebut akan berada di bawah
- c) Cairan tersebut akan melayang
- d) Cairan tersebut akan menguap
- Minyak tanah memiliki massa jenis 0,8 g/cm³. Minyak tanah akan:
- a) Tenggelam dalam air
- b) Melayang di air
- c) Mengapung di atas air
- d) Bereaksi dengan air
- Sebuah benda yang mengapung di air menunjukkan bahwa:
- a) Benda lebih padat dari air
- b) Massa benda lebih tinggi
- c) Massa jenis benda lebih rendah dari air
- d) Volume benda lebih besar dari air
- Jika balon diisi dengan helium, balon akan:
- a) Tenggelam
- b) Mengapung
- c) Mengembang
- d) Terbang ke atas
- Dalam perhitungan massa jenis, besaran apa yang perlu diketahui?
- a) Panjang dan lebar
- b) Berat dan tinggi
- c) Massa dan volume
- d) Volume dan tinggi
- Massa jenis benda padat biasanya lebih tinggi dibandingkan benda cair karena:
- a) Partikelnya lebih besar
- b) Partikelnya lebih renggang
- c) Partikelnya lebih rapat
- d) Partikelnya lebih ringan
- Madu memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Jika dituangkan ke dalam air, madu akan:
- a) Mengapung di atas air
- b) Tenggelam di bawah air
- c) Melayang di tengah air
- d) Bereaksi dengan air
- Alat yang digunakan untuk mengukur massa benda adalah:
- a) Penggaris
- b) Gelas ukur
- c) Timbangan
- d) Gelas berpancur
- Apa yang terjadi jika massa jenis tubuh manusia lebih kecil dari massa jenis air?
- a) Manusia tenggelam
- b) Manusia mengapung
- c) Manusia melayang
- d) Tidak terjadi apa-apa
- Manakah zat berikut yang akan tenggelam jika dimasukkan dalam air?
- a) Alkohol (0,79 g/cm³)
- b) Minyak tanah (0,8 g/cm³)
- c) Kuningan (8,4 g/cm³)
- d) Es (0,92 g/cm³)
Jawaban Soal
Berikut adalah jawaban dan penjelasan untuk soal-soal tentang “Kerapatan Zat”:
- c) Massa benda per satuan volume
Massa jenis adalah massa dari suatu zat per satuan volume, mengukur seberapa padat zat tersebut. - c) Massa / Volume
Massa jenis dihitung dengan membagi massa dengan volume (ρ = m/V). - b) Karena batu bata lebih rapat partikelnya
Batu bata memiliki partikel yang lebih padat daripada air, sehingga massanya lebih besar untuk volume yang sama. - a) kg/m³
Satuan massa jenis dalam Sistem Internasional (SI) adalah kilogram per meter kubik (kg/m³).
Klik untuk lebih detil…
Sistem Internasional (SI) memiliki tujuh satuan dasar yang menjadi dasar dari semua pengukuran dalam ilmu pengetahuan dan teknik. Berikut adalah satuan dasar SI beserta simbol dan kuantitas fisiknya:
- Meter (m) untuk Panjang
- Kilogram (kg) untuk Massa
- Detik (s) untuk Waktu
- Ampere (A) untuk Arus listrik
- Kelvin (K) untuk Suhu termodinamik
- Mol (mol) untuk Jumlah zat
- Candela (cd) untuk Intensitas cahaya
Selain satuan dasar ini, Sistem Internasional juga mencakup satuan turunan (seperti newton, joule, watt) yang didefinisikan berdasarkan kombinasi satuan dasar tersebut.
- b) 4 g/cm³
Massa jenis dihitung dengan ρ = m/V, jadi 200 g / 50 cm³ = 4 g/cm³. - a) Karena kayu memiliki massa jenis lebih rendah dari air
Kayu mengapung karena massa jenisnya lebih rendah dari air. - c) Mencelupkan benda ke dalam air
Archimedes mengukur volume benda tidak beraturan dengan melihat jumlah air yang tumpah ketika benda dimasukkan. - b) Tenggelam dalam air
Jika massa jenis suatu zat lebih besar dari air, zat tersebut akan tenggelam dalam air. - d) Besi memiliki massa lebih tinggi per satuan volume
Besi lebih padat daripada kapas, sehingga memiliki massa lebih tinggi untuk volume yang sama. - b) Jumlah air yang tumpah
Volume benda tidak beraturan diukur dengan melihat volume air yang tumpah, yang sama dengan volume benda. - a) Banyak kandungan garam dan mineral
Laut Mati memiliki kandungan garam tinggi, sehingga massa jenisnya lebih besar dari air biasa. - d) Emas
Emas memiliki massa jenis tertinggi dibandingkan air, kaca, dan besi. - b) Karena massa jenis minyak lebih rendah dari air
Minyak mengapung di atas air karena massa jenisnya lebih rendah dari air. - b) 2 g/cm³
Dengan rumus ρ = m/V, maka massa jenis = 250 g / 125 cm³ = 2 g/cm³. - a) Mengapung di udara
Zat yang memiliki massa jenis lebih rendah dari udara akan mengapung di udara, seperti balon helium. - c) 1 g/cm³
Massa jenis air pada suhu 4°C adalah 1 g/cm³ atau 1000 kg/m³. - a) Massa jenisnya lebih besar dari air
Benda akan tenggelam dalam air jika massa jenisnya lebih besar dari air. - c) cm³
Satuan volume yang digunakan dalam perhitungan massa jenis adalah cm³ atau m³. - a) Bentuk benda berubah
Massa jenis tetap sama meskipun bentuk benda berubah karena perbandingan massa dan volume tetap. - a) Mengapung sebagian
Benda dengan massa jenis 0,92 g/cm³ akan mengapung sebagian di air karena massa jenisnya sedikit lebih kecil dari air (1 g/cm³). - b) Cairan tersebut akan berada di bawah
Cairan dengan massa jenis lebih tinggi akan berada di bawah cairan dengan massa jenis lebih rendah. - c) Mengapung di atas air
Minyak tanah memiliki massa jenis lebih rendah dari air, sehingga mengapung di atas air. - c) Massa jenis benda lebih rendah dari air
Benda mengapung di air jika massa jenisnya lebih rendah daripada massa jenis air. - d) Terbang ke atas
Balon berisi helium terbang ke atas karena helium memiliki massa jenis lebih rendah dari udara. - c) Massa dan volume
Massa jenis adalah hasil perbandingan antara massa dan volume suatu benda. - c) Partikelnya lebih rapat
Benda padat memiliki partikel yang lebih rapat, membuat massa jenisnya lebih tinggi dibandingkan benda cair. - b) Tenggelam di bawah air
Madu memiliki massa jenis lebih besar dari air sehingga akan tenggelam di bawah air. - c) Timbangan
Timbangan digunakan untuk mengukur massa suatu benda. - b) Manusia mengapung
Manusia akan mengapung jika massa jenis tubuhnya lebih kecil dari massa jenis air. - c) Kuningan (8,4 g/cm³)
Kuningan akan tenggelam di dalam air karena massa jenisnya lebih tinggi dari air (1 g/cm³).
Pelajari juga: Soal Latihan IPS Kelas 7 (SMP) Tema 1: Keluarga Awal Kehidupan, Soal Latihan IPS Kelas 7 (SMP) Tema 2: Keberagaman Lingkungan Sekitar, Soal Latihan IPA Kelas 7 (SMP) Bab 3: Suhu, Kalor dan Pemuaian, Soal Latihan IPA Kelas 7 (SMP) Bab 4: Gerak dan Gaya, Soal Latihan IPA Kelas 7 (SMP) Bab 1: Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah
- Soal Latihan IPS Kelas 7 (SMP) Tema 1: Keluarga Awal Kehidupan - December 2, 2024
- Soal Latihan IPS Kelas 7 (SMP) Tema 2: Keberagaman Lingkungan Sekitar - December 2, 2024
- Soal Latihan IPA Kelas 7 (SMP) Bab 1: Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah - December 2, 2024